Tegur Tetangga Berkaraoke, Bidan Sri Wahyuni Langsung Disiram Air Panas

Tegur Tetangga Berkaraoke, Bidan Sri Wahyuni Langsung Disiram Air Panas
Korban bernama Sri Mulyani saat membuat laporan di Kantor Polsek Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Rabu (8/12). Foto: ANTARA/FathulAbdi

jpnn.com, PADANG - Seorang bidan di Kota Padang, Sumatra Barat, bernama Sri Wahyuni, 31, menjadi korban penyiraman air panas pada Selasa malam (7/12).

Pelaku adalah tetangganya sendiri yang juga sekaligus Dia mengaku telah menjadi korban penyiraman air panas oleh pemilik warung di Jalan Baringin, Kecamatan Koto Tangah pada Selasa malam (7/12).

Insiden itu terjadi ketika korban menegur pelaku yang tengah berkaraoke dengan volume kencang sehingga menimbulkan suara bising di sekitar lokasi, termasuk klinik sang bidan yang baru saja membantu persalinan.

"Waktu itu ada bayi yang lahir siang hari, karena itu istri saya (bidan) mengingatkan pemilik warung agar jangan berkaraoke," kata suami korban, David (34), di Padang, Rabu (8/12)

Bahkan, katanya, peringatan itu juga telah disampaikan ke RT setempat, tetapi tidak digubris pelaku dan karaoke tetap berlangsung pada malam hari.

Tidak hanya mengganggu kenyamanan di sekitar lokasi, volume musik yang kencang juga mengakibatkan bayi yang baru lahir di klinik korban terus menangis dan orang tuanya risih.

Korban akhirnya kembali mengingatkan pelaku agar memelankan volume musik di warungnya, namun tetap tidak diindahkan.

"Istri saya kembali menemui pemilik warung untuk menegur, saat itu karena suara musik cukup keras maka isteri saya sedikit mendorong speaker hingga miring," jelasnya.

Seorang bidan di Kota Padang, Sumatra Barat, bernama Sri Wahyuni, 31, menjadi korban penyiraman air panas pada Selasa malam (7/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News