Teguran Keras Pangdam V Brawijaya untuk Surabaya Raya, Kepala Daerah Diminta tak Banyak Drama

Teguran Keras Pangdam V Brawijaya untuk Surabaya Raya, Kepala Daerah Diminta tak Banyak Drama
Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah. Foto: ngopibareng

jpnn.com, SURABAYA - Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah meminta kepala daerah di Surabaya Raya yakni Wali Kota Surabaya, Bupati Sidoarjo, dan Bupati Gresik lebih bersungguh-sungguh menangani wabah Covid-19.

Widodo menyampaikan hal tersebut karena melihat sampai saat ini kurang adanya keseriusan para kepala daerah sehingga jumlah kasus covid-19 justru terus meningkat.

"Saya minta untuk menyelesaikan masalah Covid ini jangan cuma pakai data, fakta atau drama dan sebagainya. Mari kita real semuanya," tegas Pangdam ketika memberi arahan dalam rapat koordinasi PSBB di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Menurutnya, selama ini upaya yang dilakukan TNI dan Polri dalam penanganan Covid-19 seperti biasa saja karena tampak seperti tidak ada keseriusan dari pemerintah daerah.

Dia mencontohkan, tidak adanya aturan tegas dari Perwali atau Perbup yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19. 

Akibatnya, ketika terjadi pelanggaran hanya diperingatkan biasa dan kesalahan yang sama akan diulang kembali oleh masyarakat.

Tak hanya itu, penerapan kampung tangguh juga dinilai masih kurang masif dilakukan oleh pemerintah daerah padahal itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tangguh menghadapi virus.

Seperti halnya di RW 8 salah satu kampung di Gresik yang masih menjadi zona hijau padahal dikelilingi oleh kampung yang sudah zona merah.

Pangdam V Brawijaya menegur para kepala daerah di Surabaya Raya termasuk pemkot agar tidak perlu ada drama untuk menangani covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News