Teheran Tenang Mencekam
Kerusuhan Pascapilpres Iran Tewaskan 20 Orang.
Senin, 22 Juni 2009 – 07:24 WIB
TEHERAN - Situasi di Iran pasca pemilihan presiden (pilpres) pada 12 Juni lalu belum kunjung kondusif. Demonstrasi dan kerusuhan pascapilpres, yang akhirnya dimenangkan tokoh ultrakonservatif dan presiden saat ini Mahmoud Ahmanidejad, itu belum reda. Bahkan, televisi pemerintah melaporkan bahwa sedikitnya 20 orang tewas dalam kerusuhan pascapilpres.
Korban terbaru terjadi saat kerusuhan Sabtu siang (20/6) waktu setempat hingga malam kemarin (Minggu dini hari WIB). Menurut laporan Press TV, televisi pemerintah berbahasa Inggris yang hanya disiarkan di luar negeri, sedikitnya 13 demonstran tewas dalam kerusuhan di ibu kota Teheran Sabtu lalu. Selain itu, lebih dari 100 orang luka-luka.
Stasiun televisi itu memberitakan, perusuh membakar dua stasiun pengisian bahan bakar dan sebuah pos penjagaan tentara. Menurut siaran itu, korban tewas adalah "para teroris" yang terlibat bentrok dengan polisi. Massa memprotes hasil pilpres karena menuding kemenangan Ahmadinejad diwarnai kecurangan.
Teheran memang mulai tenang kembali kemarin (21/6). Tapi, situasi kota tersebut juga dilaporkan mencekam. Tak banyak orang keluar rumah tanpa keperluan penting. Polisi dan milisi bersenjata Basij berjaga-jaga di jalan-jalan protokol dan lapangan. Beberapa lokasi yang sebelumnya menjadi tujuan unjuk rasa tak luput dari penjagaan.
TEHERAN - Situasi di Iran pasca pemilihan presiden (pilpres) pada 12 Juni lalu belum kunjung kondusif. Demonstrasi dan kerusuhan pascapilpres, yang
BERITA TERKAIT
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza