Tekan Emisi Karbon, PT Tunas Artha Pratama Bersinergi dengan Perusahaan Asal Taiwan

jpnn.com, JAKARTA - PT Tunas Artha Pratama (TAP), perusahaan pemegang hak karbon yang berlokasi di Kalimantan Tengah menjalin kerja sama dengan Ding Chen Carbon Asset Management Co., Ltd (DCCAM), perusahaan asal Taiwan.
Ketua Kadin Kalimantan Tengah (Kalteng) Tugiyo Wiratmodjo mengatakan kerja sama ini untuk menyelesaikan masalah emisi karbon di dunia.
Salah satu caranya yakni dengan memanfaatkan sekitar 500 ribu hektare (ha) hutan rawa gambut, yang ada di Kalteng.
- Disebut Anak Durhaka oleh Ibunya, Kalina Ocktaranny Jawab Begini
Tugiyo Wiratmojo memaparkan luas daratan Indonesia adalah 191,3 juta hektare (ha), di mana lebih dari 60% di antaranya merupakan hutan termasuk lahan gambut.
Menurutnya, ini merupakan ekosistem penyimpan karbon paling efisien di alam.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan DCCAM untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Seperti informasi tentang kepadatan dan ketebalan gambut, guna mengembangkan model pengelolaan emisi karbon yang tepat,” papar Tugiyo di sela-sela acara penandatanganan kerja sama di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (1/3).
Sementara itu, General Manager DCCAM Jack Yao mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meningkatkan permintaan akan kebijakan perlindungan lingkungan dari negara dan perusahaan.
Hal ini menyikapi masalah eksploitasi sumber daya yang berlebihan secara global, seperti penggundulan hutan, polusi udara, dan masalah lainnya.
PT Tunas Artha Pratama (TAP) menjalin kerja sama dengan Ding Chen Carbon Asset Management Co., Ltd.
- Carbon Credit PGE Berpotensi Tumbuh Signifikan, jadi Sumber Pendapatan Baru
- KLHK Tangkap Perusak Kawasan Hutan Konservasi Tahura Bukit Mangkol
- Kalah Lawan Taiwan, Peluang Indonesia ke Babak Utama FIBA 3x3 Asia Cup 2023 Jadi Berat
- KPK Tetapkan Kepala Daerah dan Anggota DPR RI Sebagai Tersangka, Siapa?
- AMMAN Lakukan Berbagai Upaya untuk Kembalikan Fungsi Hutan
- Komunike Bersama Diteken, China Kembali Rebut Sahabat Taiwan