Tekanan Kompetisi Semakin Ketat, Manajemen Kepri Jaya FC Evaluasi Tim

Tekanan Kompetisi Semakin Ketat, Manajemen Kepri Jaya FC Evaluasi Tim
Kepri Jaya FC. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Liga 2 Indonesia tak kalah sangar dibandingkan Liga 1 Indonesia. Meski hanya berlabel turnamen kasta kedua, tekanan kompetisi yang ketat membuat beberapa manajemen klub melakukan evaluasi tim.

Tak seperti Liga 1 Indonesia yang tetap bergulir selama bulan puasa. Liga 2 Indonesia dipastikan rehat sejenak dan akan kembali bergulir awal Juli mendatang.

Rehatnya kompetisi ini dimanfaatkan manajemen klub untuk mengevaluasi kinerja tim selama ini yang sudah berlangsung lima pertandingan.

Tak terkecuali klub baru, 757 Kepri Jaya. Klub yang bermarkas di Stadion Citramas Batam ini saat ini tengah mengalami periode yang kurang mengenakkan. Terdampar di posisi keenam dari delapan klub di grup 1 membuat manajeman klub bergegas melakukan evaluasi.

"Kami sedang melakukan evaluasi terkait pencapaian tim di kompetisi," ujar Ketua harian 757 Kepri Jaya, Ichsan kepada Batam Pos, Sabtu (27/5).

Pelatih 757 Kepri Jaya, Jaino Matos mengakui menanggung beban berat. Diisi skuat yang sebagian besar merupakan mantan pemain timnas dan pernah berlaga di kasta tertinggi liga Indonesia, Jaino diharapkan bisa membawa anak asuhnya bersaing di papan atas.

"Saya yang bertanggung jawab dan siap menanggung apa pun risikonya. Saya sudah berusaha mengangkat performa tim ini. Tapi hasil belum berpihak kepada kita," kata Jaino.

Pertandingan Liga 2 ini tidak seperti partai-partai Liga 1. Sepanjang laga, lebih sering terjadi benturan keras antar pemain. Ditambah kondisi lapangan yang tidak sebagus kualitas klub-klub Liga 1.

Liga 2 Indonesia tak kalah sangar dibandingkan Liga 1 Indonesia. Meski hanya berlabel turnamen kasta kedua, tekanan kompetisi yang ketat membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News