Tekanan Kompetisi Semakin Ketat, Manajemen Kepri Jaya FC Evaluasi Tim

Tekanan Kompetisi Semakin Ketat, Manajemen Kepri Jaya FC Evaluasi Tim
Kepri Jaya FC. Foto: batampos/jpg

"Kalau tak punya mental dan fisik yang kuat tak akan sanggup di Liga 2. Liga 1 dan Liga 2 itu berbeda," ucap Jaino.

Alhasil, 757 Kepri Jaya yang diperkuat sejumlah pemain bertalenta dari kasta teratas liga seperti Supriyono (mantan pemain Persegres Gresik), Abdulrahman Lestaluhu (mantan pemain Persija Jakarta), Abdul Aziz dan Fandi Ahmad (mantan pemain Pusam Borneo) sulit untuk mengembangkan permainan dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Sementara itu usai mencuri satu poin dari lawatannya di Jakarta setelah menahan imbang 1-1 tuan rumah Pro Duta pada pekan kelima Minggu (21/5) lalu, manajemen 757 Kepri Jaya meliburkan para pemain dan ofisial tim.

"Setelah pertandingan melawan Pro Duta kemarin, para pemain sudah langsung balik ke daerah asal masing-masing," imbuh media officer tim 757 Kepri Jaya, Chris Triwinasis.

Chris menuturkan, para pemain mulai kembali berlatih di Batam pada 28 Mei 2017. Selama bulan puasa hingga tanggal 21 Juni 2017, Fandi Ahmad dan kawan-kawan akan melakukan latihan pada malam hari di Southlinks Batam.

Kemudian usai berlibur Lebaran, 28 Juni para pemain balik ke Batam dan mulai berlatih seperti biasanya untuk mempersiapkan laga selanjutnya melawan Persiraja Banda Aceh, Sabtu (8/7) di  Stadion Citramas Batam.(cr16)


Liga 2 Indonesia tak kalah sangar dibandingkan Liga 1 Indonesia. Meski hanya berlabel turnamen kasta kedua, tekanan kompetisi yang ketat membuat


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News