Tekanan Makin Besar

Tekanan Makin Besar
Tekanan Makin Besar
JAYAPURA - Skuad Persegres Gresik terus tenggelam ke dalam tekanan dari jajaran manajemennya. Kemenangan yang diharapkan tidak bisa terwujud. Malahan, Persegres dihancurkan tuan rumah Persidafon Dafonsoro 0-3 dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di stadion Barnabas Youwe Sentani, Jayapura, sore kemarin (4/5).

Perlawanan Persegres di tanah Papua hanya berlangsung selama kurang dari 60 menit. Ketiga gol petaka bagi klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu masing-masing melalui dua gol Yohanes Pahabol di menit ke-57 dan ke-82. Sedangkan satu sisanya dicetak pemain senior Eduard Ivakdalam di menit ke-62.

Dengan tambahan satu kekalahan tersebut, praktis membuat posisi Persegres rawan terlempar ke zona degradasi. Apalagi, Persegres sudah memainkan pertandingan lebih banyak dari beberapa klub di bawahnya. "Hasil ini jauh dari kata memuaskan," ujar manajer Persegres Thoriq Majiddanor kepada Jawa Pos.

Bagi jajaran manajemen Persegres, hasil ini memang sangat mengecewakan. Sebab, satu poin sudah menjadi incarannya di Papua. Nyatanya, Uston Nawawi dkk dibuat tak berkutik oleh tim tuan rumah. Faktor kelelahan pemain pun dijadikan alasannya. "Tapi saya tahu ini semua sudah hasil yang maksimal dari pemain maupun pelatih," cetus Jiddan.

JAYAPURA - Skuad Persegres Gresik terus tenggelam ke dalam tekanan dari jajaran manajemennya. Kemenangan yang diharapkan tidak bisa terwujud. Malahan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News