Teknologi Aquaporin Mampu Murnikan Air dari Bakteri dan Zat Berbahaya
Teknologi baru ini diketahui telah diterapkan pada sistem pemurnian air luar angkasa, termasuk NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA).
Berkaca pada teknologi baru tersebut, Philips Reverse Osmosis pun diluncurkan.
Produk besutan Philips Water Solution bersama dengan Akari Indonesia tersebut terbukti memiliki tingkat kejernihan yang sangat tinggi.
Senior Vice President International Business dari Philips Water Solution Marcus Tam mengatakan produknya juga memiliki kandungan zat padat terlarut (TDS) yang rendah, sehingga membantu ginjal bekerja lebih ringan.
"Philips Reverse Osmosis dengan teknologi Aquaporin inside dirancang untuk menghilangkan kontaminan dari air, sehingga bisa menikmati air yang bersih, sehat secara instan," kata Marcus Tam.
Philips Reverse Osmosis ADD6920 diluncurkan dengan teknologi True Instant Boiling yang dapat memanaskan air dengan sempurna.
Philips Reverses Osmosis ini dapat menyaring 110 zat berbahaya seperti bakteri, virus, timbal, pestisida, klorin, dan banyak zat lainnya dari dalam air.
Sementara itu, untuk model ADD6901, terdapat teknologi desinfeksi UV-LED di tangki air, yang aktif menghambat pertumbuhan bakteri hingga 99,9 persen.
Pengembangan geknologi Aquaporin yang pertama kali ditemukan oleh Peter Agre mampu memurnikan air dari bakteri dan zat berbahaya.
- Tecno Spark 20 Pro+ Sabet Gelar Platinum Winner di MUSE Design Award 2024
- BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia untuk Perkuat Kapabilitas Digital
- Selamat, Trakindo Dinobatkan Sebagai Best Employers Indonesia
- Peragaan Busana Patterns of Hope, Sumbangkan Rp 100 Juta untuk Anak Pengidap Kanker
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Pakar Lingkungan UNP Sebut Air yang di Atas Baku Mutu Tidak Dapat Lagi Dikonsumsi