Telan Dua Korban Jiwa, Objek Wisata Telaga Bidadari Itupun Ditutup
jpnn.com - BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan berencana menutup akses masyarakat atau pengunjung umum untuk berwisata ke air terjun Telaga Bidadari di Mukakuning setelah memakan dua korban jiwa, Selasa (16/6) lalu.
"Kita bisa saja memagari atau menempatkan penjagaan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) untuk mencegah pengunjung masuk ke sana," kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, Rabu (17/6).
Pemko juga menyatakan Telaga Bidadari bukan objek wisata yang terbuka untuk umum. Pasalnya, lokasi tersebut masuk ke dalam area tangkapan air hujan (catchment area). Sehingga, Telaga Bidadari dijaga agar tidak jadi area umum yang berpotensi merusak peruntukannya.
"Itu kan daerah yang menghubungkan dua waduk Mukakuning dengan Seiladi, jadi kita jaga betul dan bukan untuk umum," beber Dahlan.
Wali Kota menyebut, meskipun Telaga Bidadari tergolong atraktif lantaran memiliki air terjun, namun pihaknya bersikukuh tak akan menjadikannya sebagai daerah wisata.
"Kami tidak mengizinkan dan tidak merekomendasikan itu jadi tempat wisata," tegas Dahlan.
Wali Kota mengungkap, pihaknya pernah menolak investor yang berniat membangun sejenis resort di tepian salah satu waduk di Batam. Pertimbangannya, kata dia, area tersebut memang harus steril demi menjaga agar air hujan benar-benar terserap dengan baik. Sehingga, Batam tidak mengalami krisis air.
"Kita gak bisa sembarangan, karena harus memperhatikan aspek lingkungan," pungkasnya.
BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan berencana menutup akses masyarakat atau pengunjung umum untuk berwisata ke air terjun Telaga Bidadari di Mukakuning
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah
- Polisi Menggagalkan Penyelundupan Puluhan PMI di Badau Perbatasan RI - Malaysia
- Pimpin Ucapara HUT Otda di Sumsel, Sekda Supriono Bacakan Amanat Mendagri Tito Karnavian
- Inilah yang Dimaksud PPPK dari Formasi Khusus, Honorer Wajib Tahu
- Polisi Temukan Luka di Kepala Brigadir RA yang Tewas di Mampang
- KMP Bukit Raya Terbakar, Satu Kru Kapal Dilarikan ke RS Antonius Pontianak