Telepon Berdering, Wajah Luhut Panjaitan Tampak Tegang

Telepon Berdering, Wajah Luhut Panjaitan Tampak Tegang
Luhut Panjaitan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Saat kejadian pengeboman dan baku tembak terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat kemarin, sejumlah pejabat negara sedang tidak berada di Jakarta.

Bukan hanya Presiden Joko Widodo yang tidak berada di Jakarta. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan juga tengah berada di luar kota. Luhut tengah melakukan kunjungan kerja ke Pontianak, Entikong dan Singkawang Kalimantan Barat.

Saat kejadian berlangsung Luhut baru saja mendarat di Entikong dengan helikopter. Dia sempat melihat obyek pembangunan jalan pararel perbatasan.

Nah, saat itulah telepon Luhut bordering. Dia tampak sudah tak lagi konsentrasi. Sekitar pukul 11.30, Luhut memutuskan balik lagi ke Pontianak. Kunjungannya ke Singkawang pun dibatalkan. Dia ingin langsung kembali menggunakan pesawat Boeing TNI AU bali ke Jakarta.

Dalam kunjungan kerja itu, Luhut mengajak Menteri Pertahanan Riamizard Riacudu dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Sesampai di Pangkalan Udara Supadio, Luhut tampak tegang. Ketika rombongan turun dari heli dan masuk ke Boeing, Luhut tak beranjak. Dia sibuk menelepon di dekat heli. Salah satu yang didengar Jawa Pos ialah sambungan telepon ke Menteri Sekretaris Negara Praktikno. Terdengar samar-samar berkoordinasi soal rapat.

Setibanya dari kunjungan kerja di daerah, Luhut didampingi Panglima TNI Gatot Nurmantyo sekitar pukul 14.30. Sebelum meninjau titik ledakan di gerai Starbucks, Luhut sempat singgah di Mal Sarinah yang ada di sebarangnya. Luhut tidak berkomentar sama sekali ke media ketika beranjak menuju lokasi pengeboman.

Ketika Luhut masuk gerai kopi asal Amerika itu, kondisi sudah dinyatakan clear. Setelah beberapa saat berada di dalam gerai Starbucks, Luhut memberikan keterangan singkat kepada media. Dia mengatakan tidak ada penerapan status siaga I untuk skala nasional. ’’Presiden juga tidak perlu diungsikan,’’ tandasnya.

JAKARTA - Saat kejadian pengeboman dan baku tembak terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat kemarin, sejumlah pejabat negara sedang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News