Telepon Berdering, Wajah Luhut Panjaitan Tampak Tegang

Telepon Berdering, Wajah Luhut Panjaitan Tampak Tegang
Luhut Panjaitan. Foto: dok.JPNN

Ledakan bom sekaligus adu tembak di perempatan Jl Thamrin memang memicu isu keamanan presiden. Sebab lokasi kejadian ini hanya 2 km dari kantor Presiden Joko Widodo di Jl Merdeka Utara.

Menurut Luhut terjadinya aksi teror di ibukota negara, seperti di Jakarta, Paris, dan Mumbai merupakan bentuk dari kedodorannya seluruh pemangku kebijakan setempat. ’’Jangan menggunakan istilah kecolongan. Karena kita menghadapi gerilya,’’ katanya.

Setelah mendengar keterangan dari polisi di TKP, Luhut menceritakan bahwa pelaku teror ada lima orang. Dua orang tewas setelah meledakkan bom bunuh diri. Kemudian tiga pelaku toror lainnya tewas ditembak oleh polisi saat menyerang pos polisi di perempatan Jl Thamrin.

Selain itu Luhut juga mengatakan ada dua korban lainnya yakni satu orang warga Indonesia dan satu orang lagi warga Belanda. Kemudian sejumlah korban luka sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Luhut mengelak disebut teror Sarinah terjadi karena informasi intelejen yang lemah. Menurut dia, sudah sejak awal Desember, negara telah mengantisipasi aksi teror yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

’’Polisi kan sudah melakukan penangkapan terhadap mereka yang menebar ancaman selama ini. Hanya saja memang ada satu kelompok yang belum berhasil ditangkap,’’ ujarnya. Menurut dia, aksi teror itu bagaimana perang gerilya bawah tanah. Sulit diprediksi kapan datangnya ancaman.

Dia sudah menginstruksikan jajaran TNI dan Polri untuk siaga satu dan menyiapkan semua satuan, tak hanya di Jakarta. Pejabat asal Toba Samosir, Sumatera Utara itu mengatakan seluruh pasukan siap diterjunkan tinggal menunggu komando. 

Dia berharap masyarakat tetap tenang dan beraktifitas normal. Sebab, kekuatan polisi dan tentara disebutnya masih bisa mengusai keadaan. ’’Kami juga meminta masyarakat dimanapun melaporkan orang-orang yang dicurigai melakukan kegiatan teror,’’ ucapnya. (byu/syn/gun/lus/wan/far/idr/yuz/sam/jpnn)


JAKARTA - Saat kejadian pengeboman dan baku tembak terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat kemarin, sejumlah pejabat negara sedang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News