Telepon Seluler Ternyata Lebih Bahaya Ketimbang Alkohol

jpnn.com - Anda suka berkendara sambil berbicara melalui telepon seluler? Berhati-hatilah! Pengendara yang berbicara melalui ponselnya ternyata lebih berbahaya dibanding mereka yang berkendara dalam keadaan mabuk akibat konsumsi alkohol di atas ambang yang diizinkan.
Pengujian ini pernah dilakukan oleh Transport Research Laboratory di Berkshire, Inggris. Hasilnya, reaksi pengendara yang ber-handphone ria rata-rata lebih rendah 30 persen dibanding mereka yang mabuk.
Mereka yang menggunakan telepon seluler saat berkendara terbukti memiliki reaksi setengah detik lebih lama dibanding yang berkendara secara normal. Sementara, dibanding yang berkendara setelah mengkonsumsi alkohol, reaksi mereka lebih lambat sepertiga detik.
Ketika diumumkan, hasil penelitian ini menimbulkan kehebohan. Selama ini pengendara yang mabuk dianggap lebih berisiko. ”Kami merasa terkejut setelah menemukan bahwa pemakaian telepon seluler saat berkendara ternyata lebih berbahaya dibanding minum alkohol,” ujar Dominic Burch, salah satu manajer di Direct Line Insurance.
Burch juga menambahkan bahwa penggunaan peralatan hands-free juga tidak banyak membantu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sebanyak 40 persen pengendara mengaku menggunakan telepon seluler selama berkendara.
Nah, masihkah Anda berkendara sambil bertelepon? (nic/reu/nyata)
Anda suka berkendara sambil berbicara melalui telepon seluler? Berhati-hatilah! Pengendara yang berbicara melalui ponselnya ternyata lebih berbahaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Huawei Mate XT, Ponsel Lipat Tiga Pertama di Indonesia, Sebegini Harganya