Teliti Dampak Perubahan Iklim, CSIRO Luncurkan Robot Laut di Perairan Terpencil

Peneliti CSIRO, Nick Hardman-Mountford mengatakan hasil dari penelitian ini akan menunjukan berapa peningkatan kadar Karbon Dioksida yang mempengaruhi samudera.
"Dengan memahami bagaimana algae menyerap Karbon Dioksida dari atmosfir amat penting bagi kita dalam memahami perubahan iklim dan bagaimana lautan memainkan peranan dalam memindahkan karbon dioksida dari atmosfir," paparnya.
Dr Hardman-Mountford mengatakan memahami perubahan yang terjadi pada algae di lautan penting karena algae memainkan peranan penting bago ekosistem laut dan juga tingkat oksigen di bumi.
"Satu dari dua tarikan nafas yang kita lakukan berasal dari phytoplankton, jadi memahami bagaimana sel berukuran kecil ini tumbuh dan bagaimana mereka mengalami perubahan seiring dengan terus menghangatnya laut karena perubahan iklim menjadi sangat pentingl," katanya.
Penelitian mengenai iklim algae ini merupakan bagian dari proyek yang lebih besar mengenai gunung api bawah laut di Samudera Selatan.
Kapal penelitian ini akan berangkat Hari Kamis dari Fremantle Port.
Penelitian ini memakan biaya sekitar $67 ribu per hari.
Sebuah tim peneliti Australia akan segera pergi berlayar ke salah satu kawasan paling terpencil di bumi dalam rangka melepas robot yang akan digunakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan