Telkom Bidik Pasar Taiwan

Telkom Bidik Pasar Taiwan
Telkom Bidik Pasar Taiwan

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Arief Yahya mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya membidik pendapatan hingga menembus Rp 100 triliun pada 2015. Dari jumlah itu diharapkan ada pendapatan dari bisnis internasional yang dikelola PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) sebesar Rp 5 triliun.

Sebab, anak usaha Telkom itu akan terus berusaha menuntaskan target ekspansi internasional ke-10 negara pada tahun ini. Ekspansi paling anyar adalah peluncuran layanan kartu AS 2in1 di Makau.

Menurut Arief, Telkom telah menargetkan pendapatan Rp 91,25 triliun sepanjang 2014. Target itu naik 10 persen dari pendapatan 2013 sebesar Rp 82,96 triliun. Sedangkan pada Januari-Juni 2014, Telkom sudah memeroleh pendapatan Rp 43,54 triliun atau naik 8,4 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 40,16 triliun.

’’Telkom menargetkan ekspansi internasional dapat berkontribusi 10 persen terhadap nilai perseroan yang sebesar Rp 300 triliun, tahun depan. Untuk 2014, kami menargetkan pendapatan internasional sebesar empat persen dari total pendapatan,’’ ungkap Arief.

Sedangkan Direktur Wholesale & International Service Telkom, Ririek Adriansyah menambahkan, perseroan menggandeng Companhia de Telecomunicacoes de Macau dalam kerja sama co-branding layanan kartu AS 2in1 di Macau. Telkom membidik para tenaga kerja asal Indonesia di Taiwan yang jumlahnya mencapai ratusan ribu.

’’Perseroan juga akan merambah Taiwan. Di sana, perseroan akan menawarkan layanan suara dengan menggunakan aplikasi over the top. Pasar Taiwan lumayan menjanjikan juga. Sebab ada sekitar 220 ribu pekerja asal Indonesia di Taiwan. Populasi orang Indonesia di Taiwan terbesar kedua setelah populasi orang Tiongkok,’’ imbuhnya. (ers)


JAKARTA - Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Arief Yahya mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya membidik pendapatan hingga menembus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News