Tembak Polisi, Dibalas, Dor! Dor! Dor!, Tiga Kena

Tembak Polisi, Dibalas, Dor! Dor! Dor!, Tiga Kena
Para pelaku sudah ditahan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Petugas lantas mendekati para pelaku dengan cara mengendap di balik semak yang ada di sekitar kebun. Begitu mengetahui gerombolan yang berjumlah 10 orang tersebut tengah melakukan pencurian minyak, petugas kemudian langsung melakukan penyergapan. 

Pelaku yang menyadari kehadiran petugas lalu melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas. Baku tembak pun terjadi. Tujuh pelaku berhasil dilumpuhkan. Sementara tiga pelaku lainnya berhasil melarikan diri dari sergapan petugas. 

Salah seorang pelaku, Pendi yang berhasil dibincangi mengaku telah melakukan aksi sebanyak dua kali. "Banyak pak yang melok maling, aku cuma disuruh bae oleh wong. Baru duo rit aku melok oleh kareno ado pesanan jadi aku melok," kata Pendi yang dirawat di RS Medical Pertamina, kemarin.

Pjs Manager Legal & Relation Asset 2, M. Gustaf Akib mengatakan kegiatan illegal tapping yang dilakukan pelaku berada di jalur pipa 6 inch Pagar Dewa – PPP Prabumulih. "Aktivitas pelaku sangat membahayakan bagi pelaku sendiri maupun masyarakat sekitar dimana bisa mencemari lahan masyarakat," ungkapnya. 

Kabag Ops Polres Prabumulih, Andi Supriyadi SH SIk MH didampingi Kapolsek RKT, Iptu Untung Subagyo membenarkan penangkapan tersebut.

"Ketujuh pelaku sudah diamankan di Mapolres. Mereka bakal dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian yang ancaman hukumannya 5 tahun penjara," pungkasnya. (kos/sam/jpnn)

 


PRABUMULIH  - Tujuh pelaku illegal tapping diringkus Tim Khusus Polres Prabumulih, Sumsel, yang bertugas di wilayah kerja PT Pertamina EP Asset


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News