Tembus Rp 84 T, Bank Panen Laba

Tembus Rp 84 T, Bank Panen Laba
Tembus Rp 84 T, Bank Panen Laba
Chief Economist Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto menambahkan, tingginya perolehan laba perbankan nasional sejalan dengan derasnya aliran kredit, terutama ke segmen mikro. "Kebutuhan kredit sektor mikro terus membesar dan marginnya tinggi, makanya bank berlomba-lomba menggarap sektor ini," katanya.

Selain itu, lanjut Ryan, faktor lain yang juga mendorong kinerja perbankan adalah tingkat pendapatan yang terus naik, sehingga roda perekonomian bergerak lebih cepat karena daya beli meningkat. BI, lanjut dia, sebenarnya sudah mencoba mengerem kredit konsumsi untuk mencegah risiko pemanasan ekonomi atau overheating. "Tapi, itu hanya akan menunda konsumsi saja," ucapnya.

Sementara itu, dari sisi perbankan, predikat bank dengan raihan laba tertinggi masih dipegang oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Data teraktual dari BI (unaudited) per akhir Oktober 2012 menunjukkan, bank dengan spesialisasi kredit UKM ini mampu mencetak laba hingga Rp 14,62 triliun.

Di posisi ke dua, menempel Bank Mandiri dengan perolehan laba Rp 11,60 triliun dan di posisi ke tiga ada Bank Central Asia (BCA) dengan raihan laba Rp 9,66 triliun. Selanjutnya, di posisi ke empat ada Bank Negara Indonesia (BNI) dengan laba Rp 5,69 triliun.

JAKARTA - Cuaca cerah memayungi industri perbankan nasional. Ekonomi yang terus tumbuh membuat bank-bank panen laba.       

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News