Tempa Mental dan Kemandirian, 56 Siswa Jalani Program Backpacker ke 10 Negara

Program Backpacker, kata dia, sudah berjalan dua kali. Sesi pertama pada tahun lalu ke Turki dan Arab Saudi.
Sesi kedua pada tahun ini dengan tujuan 10 negara yaitu ke India, Pakistan, Arab Saudi, Yordania, Turki, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Malaysia dengan estimasi waktu sekitar 6 bulan.
Menurut dia, ada 64 orang yang ikut program tahun ini terdiri dari 56 siswa dan 8 guru pendamping.
"Untuk program tersebut, kami berkoordinasi langsung ke KBRI dan rekan mahasiswa yang ada di negara maisng-masing untuk memudahkan program," kata Supriadi.
Program IDN Backpacker juga diisi dengan Kegiatan Belajar Mengajar sebanyak empat mata pelajaran: Informasi dan Teknologi (IT), Diniyyah, Bahasa Inggris, dan Tahfidz menghapal Alquran.
Perjalanan yang dimulai sejak 16 Januari lalu itu telah memasuki negara ketiga, Arab Saudi.
IDN Boarding School mengusung jargon 'Jago IT, Pintar Ngaji'. Selain menjadi santri penghapal Alquran, siswa SMP dan SMK dituntut terampil mengoperasikan perangkat dan sistem jaringan komputer serta internet of things (IoT).
Kemampuan dibuktikan dengan mengajar kepada guru-guru dari sekolah lain yang datang ke sekolah ini.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islamic Development Network (IDN) Boarding School di Bogor, menggelar kegiatan backpacker ke 10 negara
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ribuan Siswa & Guru Menanam Sayuran di Sekolah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Wagub Cik Ujang Dampingi Wamen Dikdasmen Kunjungi SD Muhammadiyah 4 Palembang
- Para Siswa SMAK/SMK Mengikuti Ujian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya