Tempat Cuci Tangan dari Limbah Kaleng Jadi Bisnis yang Tetap Eksis saat Pandemi
Selasa, 23 Februari 2021 – 10:07 WIB

Kerajinan tong limbah cat asal Desa Gagaksipat, yang dibuat tempat cuci tangan dengan lukisan yang indah di masa pandemi tetap eksis produksi, di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Foto: Antara
Kegemarannya melukis dengan media kaleng yang ditekuni sejak 2011 sehingga sekarang.
"Saya berharap COVID-19 segera selesai dengan upaya pemerintah memberikan program vaksin kepada masyarakat dan ekonomi kembali puluh normal," katanya. (antara/jpnn)
Seorang pelaku usaha kerajinan limbah kaleng di Desa Gagaksipat, Ngemplak, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Siti Restami, mampu bertahan dan tetap eksis selama pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi