Tempat Tidur Bisa Dibeli, Tidur Nyenyak Tak Bisa Dibeli

Dahlan pun punya cara untuk memuji semangat Pak RT 12/05 Pesanggrahan Pasilog Menarhanud-1/F Kapten Arh Ismail Demongren. “Pak RT ini hebat, selain bisa menggerakkan warganya untuk bekerja bakti di kebun, juga bisa memerintah kolonel, kemandannya untuk ikut bekerja bakti,” humor Dahlan, yang sontak disambut tawa dan tepuk tangan riuh. Menteri BUMN itu memberi apresiasi yang sangat besar kepada tentara yang ikut bersama-sama masyarakat menata kawasannya menjadi lebih baik, lebih disiplin, dan tetap

Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini juga menyampaikan laporannya bahwa MKBJ II tahun 2012 ini diikuti 550 peserta, dari Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu. Di MKBJ tahap I, yang digulirkan Menteri BUMN di Lapangan Bermis, Kelapa Gading, 9 April 2012 lalu, diikuti 250 peserta di lima wilayah saja. Saat closing ceremony di Silang Monas, Juli 2012, sekaligus dilauncing Mandiri Kotaku Bersih Jakartaku seri kedua, yang saat ini sedang berlangsung menjurian tahap kedua.

Saat ini, --Jumat, Sabtu, Minggu—ini adalah penjurian ke wilayah-wilayah yang sudah terjadwal dengan amat ketat. “Dari MKBJ ini kami ingin memberikan kontribusi dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, untuk membuat Kota Jakarta ini lebih cantik, lebih bersih, lebih indah, lebih rapi, dan tidak hanya di kawasan-kawasan publik dan pariwisata. Melainkan sampai pelosok-pelosok RT-RW, sampai bawah,’’ ungkap Zulkifli Zaini.

Dirut yang asli Palembang ini juga menjelaskan, selain bersih-bersih, MKBJ juga melombakan local wisdom, atau kearifan lokal masyarakat. Yakni, karya kerajinan, karya ibu-ibu, baik berupa hasil kerajinan, kuliner, maupun karya seni yang bisa dikembangkan sebagai usaha kecil, mikro dan menengah. Mandiri akan mendorong dan membina manajemen mereka, jika mereka serius dan mampu menciptakan karya yang bisa bersaing.

Dari kunjungan Menteri Dahlan Iskan di dua titik itu, kesimpulannya hanya satu, saatnya actions! Kerja, kerja, dan kerja bakti! Warga yang semangat untuk bergerak maju, 135 juta orang kelas menengah yang berlari maju, dan mimpi-mimpi warga yang ingin terus maju, tidak akan bisa dikekang oleh kekuatan apapun yang tidak mau maju! Cita-cita boleh setinggi langit, tetapi pijakan pertama harus selangkah demi selangkah! Dan tidak boleh menunggu besok atau nanti, ya sekarang ini saatnya kerja, kerja, kerja, bakti! (*)