Temu Kangen Eks Pemain Niac Mitra, Pernah Kalahkan Arsenal
jpnn.com - Tiga generasi para mantan pemain Niac Mitra berkumpul dan bermain bersama di kota dan stadion tempat mereka berjaya dulu.
Hampir tiga dekade setelah bubar, para alumnusnya terus mewarnai sepak bola Indonesia dalam berbagai kapasitas.
SIDIQ PRASETYO, Surabaya
SEBUAH umpan matang dari Jaya Hartono di sebelah kiri gagal dituntaskan Muhammad ’’Mamak’’ Zein Alhadad menjadi gol. Padahal, jika bola mengenai kepalanya, sudah pasti gawang lawan jebol.
Bukannya menyesal, Mamak malah tertawa. Begitu pula Jaya. Mantan bek kiri tim nasional Indonesia tersebut juga tersenyum santai.
Bisa jadi, kalau itu terjadi pada pertengahan 1980-an, ceritanya bakal berbeda. Mamak pasti akan dimarahi Jaya atau pelatih.
Maklum, pada periode tersebut, pastilah gol dan kemenangan yang menjadi target klub mereka: Niac Mitra.
Tapi, pada Minggu lalu (4/3), yang mereka jalani di Gelora 10 Nopember, Surabaya, itu bukanlah laga kompetitif. Melainkan bagian dari acara Temu Kangen Niac Mitra.
Para mantan pemain Niac Mitra tidak semuanya bergelut di lapangan hijau sebagai pelatih. Ada yang menjadi pengusaha atau pegawai kantoran.
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri