Temuan BPK soal Dana PEN Meresahkan, Guru Besar Al Azhar: Ada Indikasi Penyimpangan

Temuan BPK soal Dana PEN Meresahkan, Guru Besar Al Azhar: Ada Indikasi Penyimpangan
Diskusi publik bertajuk "Dana PEN: antara pemulihan ekonomi dan jerat korupsi pejabat publik" yang diadakan DPP KNPI di Kedai Tempo, Matraman Jakarta Timur, Kamis (4/8). Foto: dok pribadi for JPNN

"Sebagai penerus bangsa di masa depan, Haris menginginkan para pemuda terbebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)," kata Haris.

Ia berpesan pemuda menjaga idealismenya sebagai generasi masa depan bangsa.

“Kami para pemuda Indonesia, pemilik masa depan peradaban bangsa ini yang nantinya mungkin akan memimpin, jangan sampai negara ini rusak dan dikuasai oleh para koruptor dan dikuasai oleh oligarki yang ingin meraup semua kewenangan di negara,” kata Haris.

Hasil diskusi ini, kata dia, akan disampaikan kepada KPK, Kejaksaan, maupun aparat penegak hukum lainnya yang dapat menangani perkara korupsi.

"Harapan kami KNPI, aparat melakukan pengawasan lebih intensif terhadap penyelenggaraan anggaran negara, salah satunya dana PEN," tutup Haris. (mcr4/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Guru besar ilmu hukum dari Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad mengatakan temuan BPK ini menunjukkan adanya carut marut dari pengelolaan dana PEN


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News