Survei Indikator Menunjukkan Ganjar Punya Tren Kenaikan, Prabowo Mengalami Penipisan

Survei Indikator Menunjukkan Ganjar Punya Tren Kenaikan, Prabowo Mengalami Penipisan
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Foto: dokumen JPNN.Com

Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu juga membeber catatannya tentang dinamika elektabilitas Prabowo maupun Ganjar dari waktu ke waktu.

Pada 2021, tutur Burhanuddin, elektabilitas Prabowo jauh di atas Ganjar. Namun, belakangan ini elektabilitas ketua umum Gerindra itu merosot.

“Ganjar pelan tetapi pasti menyalip. Kemudian head to head dia mulai mengungguli Prabowo sampai akhir 2022 dan awal 2023,” imbuh Burhanuddin.

Menurut dia, elektabilitas Ganjar sempat turun saat bakal capres dari PDIP itu dianggap melakukan blunder karena menolak keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 yang sedianya akan digelar di Indonesia.

Hal itu membuat elektabilitas Prabowo meningkat. Namun, Burhanuddin menegaskan elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu berangsur turun.

“Keunggulan Prabowo melawan Ganjar mengalami penipisan dalam beberapa bulan terakhir,” kata dia.

Survei nasional Indikator Politik Indonesia itu dilaksanakan pada 25 Agustus hingga 3 September 2023. Respondennya terdistribusi secara proporsional di seluruh provinsi.

Responden survei tersebut diwawancarai secara tatap muka. Survei dengan metode simple random sampling tersebut memiliki margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menyatakan keunggulan Prabowo Subianto atas Ganjar Pranowo mengalami penipisan.


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News