Temuan Terbaru! Inilah Sejarah Hari Maritim

Temuan Terbaru! Inilah Sejarah Hari Maritim
Arsip Departemen Penerangan Republik Indonesia tahun 1963. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

Posisi Bang Ali--begitu mantan Gubernur Jakarta Raya itu biasa disapa--digantikan Jatidjan pada 25 Juli 1966. Setelah itu dihapuskan. 

Barulah pada 27 Oktober 2014, Kabinet Kerja Jokowi-JK mengadakan lagi kementrian ini. 

Orang yang dipercaya menjabatnya Dwisuryo Indroyono Soesilo. Belum genap setahun, pada 12 Agustus 2015, Presiden Jokowi meminta Rizal Ramli menempati posisi tersebut.   

Hari Maritim

Kamis, 15 Oktober 2015. Kementrian ini melakukan kerja sejarahnya. Mereka menghelat Focus Group Discusion (FGD) untuk menetapkan Hari Maritim.

Pembicara utama dalam diskusi terbatas tersebut Amurwani Dwi Lestariningsih (Plt. Dirjen Sejarah dan Purbakala Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan), Kolonel Ronny Turangan (Kepala Subdisjarah TNI AL), dan…maaf, saya. Seorang rakyat biasa. 

Semua pembicara bersejarah. Dan  mengusulkan sejumlah tanggal di penghujung ceritanya. 

Saya datang ke FGD itu membawa dua bundel arsip. Dokumen pertempuran laut pertama yang dilakoni dan dimenangkan angkatan perang Indonesia, 5 April 1946. Dan dokumen Munas Maritim pertama, 23 September 1963. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News