Temui Konstituen, Misbakhun Paparkan Literasi Keuangan dan Transparansi Penggunaan Anggaran

Temui Konstituen, Misbakhun Paparkan Literasi Keuangan dan Transparansi Penggunaan Anggaran
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menjadi pembicara acara yang diselenggarakan Komisi XI DPR dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo. Acara itu bertitel Akuntabilitas Dana Bantuan Operasional Sekolah. Foto: source for jpnn.com.

Alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang kini dipercaya menjadi sekjen Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) itu menambahkan pendidikan adalah pemutus mata rantai kemiskinan. 

Merujuk teori kemiskinan, Misbakhun menjelaskan biasanya keluarga miskin melahirkan orang miskin baru.

Penyebabnya ialah orang miskin tidak mampu menyekolahkan anaknya karena penghasilannya hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

Akhirnya, imbuh Misbakhun, generasi baru itu hanya mendapatkan pekerjaan rendah yang melahirkan kemiskinan baru. 

Temui Konstituen, Misbakhun Paparkan Literasi Keuangan dan Transparansi Penggunaan Anggaran

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menghadiri ‘Penyuluhan Jasa Keuangan’ di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jatim. Foto: source for jpnn.com.

Misbakhun pun dalam paparannya menukil salah satu lirik Himne Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tentang pendidik bagai secercah cahaya.

“Bapak dan ibu sekalian, pendidikan adalah pemutus mata rantai kemiskinan,” tuturnya di acara yang juga menghadirkan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur Karyadi sebagai salah satu narasumber itu. (boy/jpnn)

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun memanfaatkan masa reses parlemen dengan mengunjungi konstituennya di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News