Temui Setnov Diam-diam, Ini Alasan Luhut
"Hanya saja Presiden itu tidak nyaman rangkap-rangkap jabatan. Beliau juga di kabinet tidak mau rangkap-rangkap jabatan. Meskipun dia bukan anggota kabinet. Kedua, siapapun pilihan Golkar sendiri Presiden akan nyaman saja," terang Luhut.
Terkait rangkap jabatan ini, pernyataan Luhut memang sulit dikonfirmasi soal pendapat Presiden. Terlebih tidak ada pernyataan resmi dari Istana Negara. Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat ini juga sedang menjabat Ketua MPR.
Menanggapi manuver Luhut, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Jakarta A Bakir Ihsan mengatakan, walaupun Luhut B Panjaitan kader partai Golkar, seharusnya dia bisa menempatkan diri sebagai pejabat publik yang diangkat oleh presiden pilihan rakyat dengan tidak bersikap partisan.
Saat diangkat sebagai pejabat publik, lanjutnya, maka loyalitasnya pada partai selesai dan sepenuhnya diabdikan untuk kepentingan publik.
"Ketika ia menggunakan jabatan publik untuk kepentingan partainya, maka ia sedang mendegradasi etika politik dan wibawa pemerintahan yang disandangnya," ujar Bakir. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ICTR: Perdagangan Karbon Harus Sesuai Hukum dan Menjaga Kedaulatan Negara
- Bambang Soesatyo Kukuhkan Pengurus Besar PRSI
- Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
- Manfaatkan Dunia Digital untuk Berdagang, Belajar, dan Share Informasi
- 5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
- Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran