Temukan 37 Balita Gizi Buruk di Tulungagung

Temukan 37 Balita Gizi Buruk di Tulungagung
Temukan 37 Balita Gizi Buruk di Tulungagung

jpnn.com - TULUNGAGUNG - Pemerintahan Bupati Syahri Mulyo harus lebih banyak menganggarkan dana kesehatan untuk masyarakat Tulungagung. Sebab, sampai sekarang di kabupaten penghasil marmer itu masih ada 37 balita yang mengalami gizi buruk. Balita tersebut tersebar di 19 kecamatan.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan keluarga (Kesga) Dinkes Tulungagung dr Bahrudin mengatakan, tahun ini ditemukan 37 kasus balita gizi buruk. Namun, jumlah itu tidak sebanyak pada 2012, yakni sekitar 79 balita. "Dibandingkan dengan tahun lalu, balita yang mengalami gizi buruk justru menurun," ungkapnya.

Dia mengatakan, penyebab balita gizi buruk tidak selalu kekurangan makanan bergizi. Bisa juga karena sakit sehingga asupan gizinya bisa berkurang. "Sebagian besar yang kita temukan itu karena adanya penyakit bawaan seperti jantung bocor dan bibir sumbing," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Gizi Nunuk Handayani membenarkan adanya balita gizi buruk. Namun, setelah dilakukan intervensi, jumlah tersebut berkurang. Jika sebelumnya ada 37 balita menderita gizi buruk, sekarang sudah menurun menjadi 11. "Yang lainnya menjadi status gizi kurang," tambahnya.

Nunuk menerangkan, tidak semua balita gizi buruk itu bergantung pada penanganan dinkes. Namun, ada beberapa SKPD terkait yang juga berhak menangani seperti dinas sosial, rumah sakit, dan bappeda. "Jadi, tidak semua tanggung jawab dinkes," terangnya.

Ketika ditanya soal anggaran yang disediakan pemerintah untuk balita gizi buruk? Nunuk enggan menjawab secara terperinci. "Pemerintah hanya menganggarkan pemberian biskuit dan susu," katanya.

Untuk anggaran pengobatan, dinkes masih mengusulkan ke provinsi. "Kami masih dalam proses pengajuan," imbuhnya. (c1/and/JPNN)

TULUNGAGUNG - Pemerintahan Bupati Syahri Mulyo harus lebih banyak menganggarkan dana kesehatan untuk masyarakat Tulungagung. Sebab, sampai sekarang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News