Temukan Empat Keanehan di R-APBD DKI, Politikus PSI Bilang Begini

Temukan Empat Keanehan di R-APBD DKI, Politikus PSI Bilang Begini
Tangkapan layar twit anggota DPRD DKI Jakarta dari William Aditya Sarana. Foto: Istimewa Antara

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana melancarkan serangkaian cuitan menyoroti sejumlah keanehan alokasi anggaran yang masuk dalam draft rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (R-APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2020.

Lewat akunnya @Willsarana di Twitter, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan keanehan dalam beberapa mata anggaran.

Pertama, terkait rencana pengadaan smart storage sebanyak empat unit (@Rp 12 miliar) dengan total anggaran Rp53 miliar dan sepuluh unit storage server (@Rp 1,2 miliar) senilai Rp65,9 miliar.

"Saya dan warga Jakarta menunggu penjelasan Pak Anies terkait smart storage dan server seperti apa?" tulis William, Rabu (30/10) Pukul 14.05 WIB.

Kedua, dalam cuitannya, William juga menyoroti rencana pembelian 7.313 unit komputer yang masing-masing senilai Rp15 juta. Menurutnya harga per unit komputer tersebut dinilai terlalu mahal.

“Ini untuk keperluan apa dan spesifikasi teknis seperti apa sehingga harus seharga itu?" tulisnya.

Ketiga, William juga menyoroti rencana pembelian bolpoin bagi siswa di Jakarta. Nilai anggaran untuk pembelian bolpoin ini terbilang fantastis, mencapai Rp123,8 miliar.


"Sebagai gubernur, Anies harus menjelaskan ini, untuk apa pengadaan bolpoin buat siswa SD senilai Rp123,8 miliar?" cuit William.

Anggota DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana melancarkan serangkaian cuitan menyoroti sejumlah keanehan alokasi anggaran yang masuk dalam draft rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (R-APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News