Tenaga Honorer Protes ke Sekwan
Kamis, 16 Mei 2013 – 03:29 WIB
“Memang mereka (tenaga honorer) mempertanyakan kenapa namanya tidak diusulkan untuk diangkat menjadi PNS,” ujarnya.
Agar para tenaga honorer ini mengerti, maka pihaknya memanggil BKD Provinsi Kalsel untuk menjelaskan persoalan tersebut agar bisa memberikan informasi yang lengkap dan tidak ada lagi kesalahpahaman. “Setelah diberikan penjelasan akhirnya mereka mengerti,” bebernya.
Ketika mengenai jumlah tenaga honorer lebih banyak dari tenaga PNS yang bekerja di gedung DPRD kalsel, Syariful menjawab, kebutuhan tenaga honorer di dewan memang sangat diperlukan untuk membantu tenaga PNS yang masih kurang. “Jumlah tenaga honorer sekitar 76 orang dan tenaga PNS berjumlah 65 orang,” ujarnya.
Diungkapkannya, jumlah tenaga honorer tersebut dibagi-bagi lagi sesuai bidangnya seperti tenaga satpam 21 orang, sopir 4 orang, cleaning service 14 orang, operator komputer 21 orang, dan staf fraksi 16 orang.
BANJARMASIN – Rencana pengangkatan tenaga honorer kategori 2 (K2) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, membuat
BERITA TERKAIT
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel