Tenaga Kesehatan Asal Indonesia Ikut Menjadi Garda Terdepan Saat Pandemi di Australia
"Yang mereka ingat selalu yang buruk. Tidak ada yang mengatakan mereka merasa baik-baik saja karena vaksin, efek samping yang buruk adalah yang sering didiskusikan."
Diena mengatakan dia senang bisa membantu warga untuk mendapat pengetahuan soal pandemi COVID-19 dan vaksin.
"Setelah kami jelaskan, mereka mengerti dan mereka bisa membuat keputusan yang lebih baik."
"Itu berarti mereka masih terbuka [untuk mendengarkan saran dari saya] ... maka saya dapat memberikan kepada mereka informasi yang penting," kata Diena.
Sebagai tenaga kesehatan asal Indonesia di Australia, Maya mengaku sedih saat mendengar laporan soal jumlah kasus Indonesia meningkat tajam selama gelombang kedua.
"Situasinya memilukan. Beberapa bulan lalu situasinya benar-benar buruk ... tadinya saya tidak pernah tahu indonesia seburuk itu."
"Dan kita di sini tidak bisa melakukan apa-apa," ujar Maya.
Maya mengatakan Australia termasuk beruntung karena bisa mengendalikan penularan melalui 'lockdown', meski banyak juga warga Australia yang bertanya apakah Pemerintah Australia benar-benar harus memberlakukan peraturan ketat.
Diena Said adalah salah satu dokter asal Indonesia yang ikut jadi bagian penting saat Australia berupaya menekan angka penularan kasus COVID-19
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah