Tentang Sabda Raja, Seluruh Kerabat Keraton Jogja Akan Malu Jika...

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti politik dari Centre for Strategic of International Studies (CSIS), J Kristiadi mengatakan, seluruh kerabat Keraton Yogjakarta akan menuai malu jika publik sampai menilai sabda raja merupakan ajang rebutan kekuasaan.
Karena itu, J Kristiadi minta Sri Sultan Hamengku Bowono X lebih aktif melibatkan internal keraton. "Jangan sampai sabda ini dipersepsi publik sebagai kemilau mempertahankan dan rebutan kekuasaan," kata J Kristiadi, Rabu (13/5).
Kristiadi menambahkan, sabda raja itu akan terus menjadi polemik panjang jika tidak dibicarakan dengan kerabat keraton lainnya. "Memalukan, saru. Jangan hanya karena alasan kekuasaan, kerabat keraton gontok-gontokan," tambah Kristiadi.
Dia mengungkapkan, Sultan HB X sesungguhnya tokoh kebudayaan yang tidak tepat jika diseret-seret ke urusan politik praktis. "Politik praktis itu ibarat baju yang terlalu sempit bagi sultan. Sama halnya Gus Dur jadi presiden yang sangat sempit ruang geraknya," ujar Kristiadi.
Dia juga mengkritik sultan selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) yang dinilai tidak maksimal dalam melaksanakan keistimewaan Jogjakarta. "Buktinya, pada saat melaksanakan keistimewaannya berikut dengan dana keistimewaannya, kok tidak bisa diserap maksimal," tegas Kristiadi. (fas/jpnn)
JAKARTA - Peneliti politik dari Centre for Strategic of International Studies (CSIS), J Kristiadi mengatakan, seluruh kerabat Keraton Yogjakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Warga Kotim Diserang Buaya 4 Meter saat Berwudu di Sungai
- Temui Gubernur Herman Deru, Bupati OKU Paparkan 33 Usulan Bangubsus, Apa Saja?
- Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan
- Ini Jadwal Terbaru Tes PPPK Tahap 2, Ada Lokasi Lintas Provinsi
- PPPK 2024 Bakal Mendapat TPP, Seragam sama dengan PNS
- PPPK Paruh Waktu Naik Status juga Berdasar Penilaian Kinerja