Tentang Skandal Golden Shower

September 2016
Laporan yang masuk ke M16 menumpuk. Steele lantas menuliskan memo berdasar laporan yang diterimanya itu, lalu menyerahkannya ke FBI. Namun, tidak ada respons. FBI memilih melanjutkan kasus surel Clinton. Steele menduga itu terjadi karena banyak agen intelijen yang berteman dengan Rudy Giuliani, sekutu Trump.
Oktober 2016
Steele yang kecewa kepada FBI lantas terbang ke Kota New York dan bertemu dengan David Corn, editor majalah Mother Jones, dan menceritakan pengalamannya. Memo itu lantas dipublikasikan Mother Jones pada awal Januari.
November 2016
Trump menang pilpres, Steele dan Fusion GPS tetap melanjutkan investigasi meski tidak dibayar lagi.
Senator John McCain yang mendengar tentang memo Golden Shower langsung menemui Sir Andrew Wood (mantan duta besar Inggris di Moskow). Mengaku belum mendengar memo itu, Wood menyarankan McCain untuk sepenuhnya percaya kepada Steele yang reputasi intelijennya tetap bisa diandalkan.
McCain lantas terbang ke Kota London untuk mendapatkan memo itu langsung dari orang kepercayaan Steele. Setelah dibawa pulang, memo tersebut diberikan kepada FBI. Akhir pekan lalu Presiden Barack Obama dan Trump dibrifing oleh menteri luar negeri terkait skandal tersebut. (jawa pos/the independent)
Hanya dalam hitungan hari bakal dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali digoyang skandal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump