Tentara Darat Malaysia Tangkap Pekerja Migran Indonesia, Sita Duit Rp 64 Juta

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Tentara Darat Malaysia (TDM) menangkap 28 orang pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal atau pendatang asing tanpa izin (PATI) saat melaksanakan operasi Benteng.
TDM dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, Rabu, menyebutkan penangkapan tersebut terjadi di sektor operasi merpati 2 yaitu sebagian dari wilayah operasi Benteng Sektor Selatan di bawah tanggung jawab Brigade Ketujuh Infantri Malaysia (7 Briged).
Mereka ditangkap oleh Pasukan Batalion Pertama Rejimen Renjer Diraja (1 RRD) pada 8 September 2020 sekitar jam 06.00 di perairan Ladang Brunei, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Johor.
Kejadian itu berlangsung saat Pos Pemerhati 2 (OP 2) Kompeni Alpha (Kompeni A) telah melihat sebuah perahu sedang berlayar di sekitar perairan Ladang Brunei. Kompeni seterusnya mengatur gerakan menuju ke lokasi tersebut.
Sedangkan kronologisnya pada jam 07.00 perahu tersebut telah merapat ke pesisir pantai pada jarak 500 meter dari lokasi pos.
Pengamatan dari OP 2 membuktikan terdapat pergerakan orang sedang mendarat dari perahu di pesisir pantai Ladang Brunei dan masuk ke kawasan belukar berhampiran pantai.
Mereka kemudian menyerbu ke kelompok PMI ilegal tersebut dan melakukan penggeledahan.
Sebanyak 26 orang PATI terdiri 18 orang laki-laki dan delapan perempuan yang baru tiba untuk masuk ke Malaysia.
Tentara Darat Malaysia kembali menangkap pekerja migran Indonesia yang berusaha masuk ke Negeri Jiran tersebut
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Satu PMI Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kamboja, Menteri P2MI Bilang Begini