Tepuk Tangan! Rupiah Terus Menguat
Ani mengatakan bahwa Presiden memberikan arahan mengenai detail pelaksanaan pengampunan pajak. Bagaimana melayani para wajib pajak sehingga membangun kepercayaan publik dan pelaku usaha.
”Kita menyadari bahwa di dalam APBN tahun 2016 ini ada target penerimaan yang cukup ambisius,’’ ujarnya usai pengarahan.
Ditambah lagi dengan target penerimaan khusus dari sektor pengampunan pajak. Karena itu, kesiapan seluruh petugas pajak menjadi penting.
Pihaknya memerlukan personel yang memiliki kemampuan untuk menjelaskan secara detail mengenai tax amnesty. Untuk itu, pelatihan terus dilakukan.
Kebutuhan berikutnya adalah kesiapan aturan pelaksanaan. ”Jangan sampai kita sudah menjelaskan, tapi masih ada peraturan yang belum selsai dan belum disiapkan,” lanjutnya. Akibatnya, timbul penundaan.
Dia mengingatkan, batas waktu pengampunan pajak sudah spesifik. Antara 15 Juli hingga September mendatang, range tarif tebusan maksimal hanya dua persen.
Biasanya, pengusaha akan banyak tertarik pada periode saat ini karena tarif tersebut diuanggap insentif yang besar. karena itulah, para petugas harus bisa mencipytakan situasi nyaman bagi para wajib pajak.
Ani menambahkan, dia baru menjadi menteri selama 24 jam. Dia masih akan melihat tugasnya secara keseluruhan. Untuk saat ini, yang dilihat adalah APBN yang sudah disetujui.
JAKARTA – Masuknya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan membawa ekspektasi suksesnya program amnesty pajak dan perbaikan perekonomian
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara