Tepuk Tangan! Rupiah Terus Menguat

Tepuk Tangan! Rupiah Terus Menguat
Menkeu Sri Mulyani. Foto: Raka Denny/dok.JPNN.com

”Ya kita perhatikan berapa target penerimaannya, titik mana yang paling lemah dan bagaimana kita menyikapi,” tutupnya. 

Ekonom, Muhammad Chatib Basri, mengatakan semua negara termasuk Indonesia memang menghadapi risiko fiskal. Termasuk fase yang tidak mudah untuk dihadapi akibat perlambatan ekonomi global. 

”Karena salah satu sumber dari ketidakpastian dalam fiskal adalah sisi penerimaan. Kenapa penerimaan bisa jadi persoalan, karena ekonomi dunia melambat,” ungkapnya di sela diskusi mengenang DR Sjahrir di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin (28/07).

Jika ekonomi dunia melambat, kata Chatib, ekspor terkena imbas. Padahal banyak perusahaan pembayar pajak datangnya dari eksporter. Selain itu harga komoditi masih rendah. 

”Ini yang jelaskan kenapa penerimaan pajak sampai Juni angkanya masih kurang menggembirakan. Ini yang kemudian timbulkan risiko fiskal,” ucap mantan Menteri Keuangan itu.

Maka diharapkan program amnesty pajak bisa berhasil sehingga penerimaan pajak meningkat. Pada saat yang sama revisi anggaran pemerintah mengurangi nilai belanja. 

”Saya kira bu Sri Mulyani punya pengalaman dengan ini. Beliau menteri keuangan cukup lama, 2006 – 2010. Pada waktu 2008 ekonomi dunia juga tidak terlalu baik,” terangnya.

Peran Sri Mulyani sangat penting dalam upaya mengatasi segala persoalan itu. ”Walaupun kita harus realistis bahwa tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada bu Sri Mulyani. Karena ekonomi dunia juga tidak baik. Ini kan bukan one woman show,” tegasnya.

JAKARTA – Masuknya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan membawa ekspektasi suksesnya program amnesty pajak dan perbaikan perekonomian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News