Terancam Diusir, Amerika Ogah Angkat Kaki dari Irak

jpnn.com, WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk menarik pasukannya dari Irak.
Hal itu disampaikannya menanggapi laporan Reuters dan media massa lainnya tentang isi sebuah surat soal penarikan pasukan AS.
"Tidak ada keputusan apa pun untuk meninggalkan Irak," kata Esper ketika ditanya tentang surat itu, Senin (6/1).
"Saya tidak tahu surat apa itu. Kami berusaha mencari tahu dari mana itu berasal, apa itu. Tapi tidak ada keputusan yang dibuat untuk meninggalkan Irak saat ini," ujar Esper.
Esper menambahkan AS masih berkomitmen untuk melawan ISIS di Irak, bersama sekutu dan mitra-mitranya.
Sebelumnya, parlemen Irak telah memberi lampu hijau kepada pemerintah untuk mengusir semua personel militer asing dari wilayah negara tersebut. Amerika adalah negara asing dengan tentara terbanyak di Irak. (ant/dil/jpnn)
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk menarik pasukannya dari Irak.
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3