Terapkan Sistem SKS di SMP-SMA

IP Tinggi Cepat Lulus

Terapkan Sistem SKS di SMP-SMA
Terapkan Sistem SKS di SMP-SMA
“Hanya, untuk cara pembelajaran terstruktur dan mandiri belum terlaksana secara maksimal. Semua masih fokus pada tatap muka saja,” cetusnya. Yang harus diubah yakni mindset tentang sistem pembelajaran yang bisa dilakukan kepada para siswa. Ini karena pihak sekolah masih berpatokan pada cara mengajar sistem paket.

Dengan cara belajar selama ini, siswa wajib mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar sudah ditetapkan. Padahal, cara belajar sistem SKS merupakan upaya inovatif untuk meningkatkan mutu pendidikan. Siswa mendapatkan layanan pendidikan sesuai bakat, minat, dan kemampuan. Siswa pintar dapat menyelesaikan pendidikan di sekolah lebih cepat dari siswa yang berkemampuan standar.

Jika indeks prestasi (IP) siswa tinggi dapat mengambil lebih banyak jumlah SKS. ”Untuk guru, mereka mudah memenuhi beban mengajar minimal 24 jam,” kata Widodo. Selama ini, banyak guru di Sumsel yang mengeluh kesulitan memenuhi target mengajar 24 jam. Salah satu penyebabnya karena di suatu daerah kelebihan guru.

Tak hanya itu. Yang biasanya kesulitan memenuhi target 24 jam mengajar adalah guru sejarah, PPKn dan bahasa Indonesia. Sementara hal itu menjadi syarat bagi guru yang lulus sertifikasi untuk mendapatkan tunjangan. Sebab, kalau guru tersebut tidak bisa memenuhi 24 jam mengajar, maka tunjangan sertifikasinya tidak akan dibayarkan.

PALEMBANG – Sistem satuan kredit semester atau SKS, seperti di perguruan tinggi, akan diterapkan di jenjang SMP/MTs dan SMA/MA. Penerapan sistem

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News