Terapkan Strategi Bisnis yang Jitu, Pertamina Berpeluang Raih Laba Akhir 2020
Dinilai Terapkan Strategi Bisnis yang Jitu, Pertamina Berpeluang Raih Laba di Akhir 2020
Ditambah lagi dengan pemulihan ekonomi di berbagai negara, termasuk Korea, Jepang, dan China, serta sentimen vaksin yang mulai didistribusikan ke berbagai negara.
Semua itu, menurut Abra, menjadi pemicu rebound harga minyak mentah.
Dari sisi hulu, Abra juga menilai Pertamina bisa menjaga keseimbangan supply dan demand, bahkan masih membutuhkan impor crue oil. Kondisi demikian, lanjut Abra, juga memicu BUMN tersebut untuk memperoleh pertumbuhan, karena antara biaya produksi dan pendapatan masih bisa dikompensasi.
“Belum lagi ditambah kontribusi dari sisi kilang, yang bisa menjadi penyangga untuk mendistribusikan BBM dalam negeri,” seru Abra.
Dari sana Abra menilai, efisiensi dan strategi bisnis yang tepat, menjadi kunci Pertamina dalam memanfaatkan geliat ekonomi.
Artinya, meski saat ini pandemi belum pulih benar, namun Pertamina bisa memanfaatkan sentimen tersebut dengan sangat baik sehingga bisa mengoptimalkan raihan keuntungan.
Dan jika proyeksi tersebut tercapai, semakin menunjukkan kinerja Pertamina.(chi/jpnn)
Memang tidak mudah bagi industri minyak dan gas dunia saat pandemi untuk meraih keuntungan, termasuk Pertamina.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- Selamat, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari KLHK, Ini Daftar Namanya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta