Terawan Agus Putranto, Dokter Tentara Ikon RSPAD Gatot Soebroto

Merasa Puas, Pasien pun Bersedia Jadi Sales

Terawan Agus Putranto, Dokter Tentara Ikon RSPAD Gatot Soebroto
SELALU TERSENYUM: Dokter Terawan di ruang pelayanan Cerebro Vascular Center RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Foto: Ilham Wancoko/Jawa Pos

Saat menuju ke ruangannya, Terawan berjumpa dengan pasien yang dipindahkan ke ruang pasien. Dia lantas bertanya kepada anggota keluarga yang mendampingi tentang penyakit si pasien.

’’Stroke? Oke, nanti kita sikat penyakitnya,’’ ujarnya disambut tawa pasien dan para perawat.

Menurut Terawan, kunci utama pelayanan rumah sakit itu adalah kecepatan, sikap dokter, serta perawat yang mau memperlakukan pasien seperti keluarga sendiri. ’’Karena itu, untuk penanganan stroke di RSPAD, kami tetapkan maksimal hanya empat jam. Setelah itu, dengan bantuan Tuhan, bisa sembuh,’’ tutur dia.

Kecepatan pelayanan dan kesembuhan yang ekstracepat itulah yang membuat pasien merasa puas dan kemudian menyebarluaskan kepada saudara atau teman-teman mereka. Mereka pun ’’mendadak’’ menjadi tenaga marketing atau sales bagi RSPAD.

Setelah ditangani dan sembuh, banyak mantan pasien yang membawa relasi mereka ke RSPAD bila ingin berobat. ’’Tadi Anda melihat yang memakai jas itu. Dia mantan pasien di sini yang membawa bosnya datang kemari,’’ paparnya mencontohkan peran mantan pasien yang menjadi tenaga marketing RSPAD.

Keahlian Terawan menangani pasien stroke tidak muncul begitu saja. Dia memikirkannya sejak lama. ’’Saat itu, saya yakin otak belum tersentuh. Karena itu, saya mendalami bagian tersebut,’’ ujarnya.

Terawan menuturkan, ibarat pedagang, apa yang akan dijual harus diketahui lebih dulu, termasuk pasarnya dan komoditas apa yang belum ada. ’’Saat ini, untuk penanganan penyakit di otak, tidak hanya ditekankan pada pengobatan, tapi pencegahannya.’’

Pencegahan jauh lebih berguna daripada pengobatan. Misalnya, yang dihadapi pasien lain bernama Maryani Hutasoit. Terawan menceritakan, Maryani merupakan pasien yang ingin mengecek kondisi otaknya. ’’Sebelumnya, (Maryani) tidak merasakan ada masalah. Dia hanya ingin mengecek kesehatannya,’’ tuturnya.

Keberhasilan seorang marketer adalah tidak hanya membuat customer menjadi pelanggan, namun juga bagaimana dia mampu mengajak orang lain mengikuti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News