Terbenam Lumpur Saat Gempa, Selamat karena Kabel Listrik

Terbenam Lumpur Saat Gempa, Selamat karena Kabel Listrik
Gempa di Sulawesi Tengah. Foto: Boy/JPNN

Hasni pun berusaha lari menghindar. Dia tidak membawa apa pun selain baju di badan. "Hanya ini yang saya bawa," katanya sembari tangannya memegang baju.

Hasni pun terjebak dan sempat terbenam di dalam tanah yang berlumpur. Hasni mengaku saat itu sudah pasrah. "Saya hanya angkat tangan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Hasni.

Lantas, Hasni pun berupaya naik dari lumpur terbenam. Akhirnya dia memegang sebuah batang pisang yang terbawa oleh seretan lumpur.

Dia mengaku bertahan dengan memegang batang pisang. Lantas, ujar Hasni, dia menemukan sebuah tali listrik yang putus.

Tali itulah yang digunakannya untuk naik dan menyelamatkan diri. "Saya naik pakai tali listrik yang putus," kata Hasni.

Kini, Hasni bersama para pengungsi lain tinggal di tenda pengungsian. Cerita lain datang dari Supriyadi (52), warga Kelurahan Donggala Dodi.

Supriyadi mengatakan, peristiwa gempa yang menimpa pemukiman Perumnas Balaroa, sangat cepat. Saat itu, kata dia, jelang waktu salat magrib tiba.

"Tanah waktu itu bergoyang kuat. Saking kuatnya, itu di sana ada lapangan bola terseret sekitar 300 meter. Pohon kelapa itu juga bergeser 300 meter terseret," ujar Supriyadi saat ditemui di Jalan Gawalise Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Rabu (3/10).

Gempa besar di Palu bahkan menyebabkan pohon kelapa terseret sejauh 300 meter bersama bangunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News