Terbitkan UU Kontrasepsi, Presiden Filipina Diprotes Gereja
Minggu, 30 Desember 2012 – 18:50 WIB
Juru bicara Aquino menyatakan Undang-Undang ini membuka lembaran baru bagi Filipina. Untuk itu, diharapkan pihak gereja memberikan dukungannya. Survei pemerintah menunjukkan bahwa 39% wanita menikah di Filipina ingin menunda kehamilan atau memiliki anak lagi. Pola yang sama terjadi di seluruh negara berkembang, diperkirakan 222 juta perempuan ingin menghindari kehamilan tetapi tidak memiliki akses ke kontrasepsi yang efektif. (LATIMES/mas/jpnn)
Baca Juga:
FILIPINA akhirnya memiliki Undang-Undang kontrasepsi yang telah ditanda-tangani oleh Presiden Benigno Aquino III pasca Natal lalu. Dengan adanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah