Terdampak Corona, Tingkat Hunian Hotel di Puncak Turun 35%

Terdampak Corona, Tingkat Hunian Hotel di Puncak Turun 35%
Hujan di kawasan Puncak Bogor. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, CIANJUR - Sejak merebaknya wabah virus corona, angka kunjungan dan tingkat hunian hotel di kawasan Puncak-Cipanas, turun hingga 35 persen.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Nano Indra Praja, mengaku virus corona menghantam sektor pariwisata.

"Sangat berpengaruh besar, merebaknya virus corona atau COVID-19, membuat angka kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak-Cipanas menurun hingga 35 persen," kata Nano Indra Praja kepada wartawan di Cianjur, Sabtu (7/3).

Dikatakan, menurunnya tingkat hunian kamar hotel sudah terjadi sejak satu bulan terakhir, ditambah cuaca ekstrem yang kerap melanda kawasan tersebut.

Namun, tingkat hunian di sejumlah hotel di kawasan Puncak-Cipanas, saat ini terbantu dengan kegiatan perusahaan dan pemerintahan, sehingga tidak sampai kosong selama beberapa pekan.

"Kami mengimbau pengusaha dan pengelola tetap tenang dan menerapkan standar opersional sesuai petunjuk dari dinas dan instansi terkait, meskipun tamu yang datang menurun," katanya.

Pihaknya berharap pemberlakuan siaga COVID-19 dapat berlalu dengan cepat agar angka kunjungan kembali normal ke wilayah Puncak-Cianjur karena sejak merebaknya virus tersebut, angka kunjungan terus menurun.

Sementara itu untuk meningkatkan angka kunjungan sejumlah pengelola hotel memberikan berbagai jaminan bagi calon pelanggan kalau hotel di kawasan Puncak-Cipanas aman dari COVID-19.

Data PHRI Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebutkan, tingkat hunian hotel di kawasan Puncak-Cipanas menurun hingga 35 persen dampak wabah virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News