Terdesak Ekonomi, Guru PNS Gantung Diri

Terdesak Ekonomi, Guru PNS Gantung Diri
Terdesak Ekonomi, Guru PNS Gantung Diri

Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian batik dan celana pendek. Korban gantung diri menggunakan selendang kuning. Selendang itu diikatkan dengan kayu blandar yang berada di atas kamarnya.

Iptu Samsuri mengungkapkan, berdasar hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan keluarga, korban nekat gantung diri karena hidupnya terdesak kebutuhan ekonomi yang amat sangat. Korban bersama Sumarlan, saat ini mengasuh tiga anak, dan dua anak asuh.

Selain alasan ekonomi, diduga aksi ini juga dipicu karena ibunya yang sudah usia lanjut, tetapi sakit menahun. Diduga, karena terlalu pusing memikirkan, sehingga korban pun mengambil jalan pintas tersebut. "Ditambah lagi, lima hari sebelum kejadian itu, korban kerap murung sendiri dan bertingkah aneh," lanjutnya. Sehari sebelumnya, Islamet, 50, warga Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, nekat gantung di bawah pohon mangga belakang rumahnya. Motif bunuh diri, korban takut karena akan melaksanakan hajatan nikah putranya usai lebaran mendatang. (rij/aj/jpnn)


BOJONEGORO - Sudarti, 44, seorang guru pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, ditemukan tewas gantung diri di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News