Tergelincir, Sriwijaya Air Tabrak Petani

Tergelincir, Sriwijaya Air Tabrak Petani
Pesawat Sriwijaya Air teronggok di kebun sayur di ujung landasan Bandara Sulthan Thaha Saefuddin Jambi kemarin. Foto: Jambi Ekspress
Sedangkan District Manager (DM) Sriwijaya Air Jambi Fajar membantah bahwa penyebab tergelincirnya pesawat  adalah rem pesawat tak berfungsi alias blong. ’’Hingga kini kami belum tahu pasti penyebab tergelincirnya pesawat tersebut. Besok akan dilakukan investigasi oleh tim dari Komisi Nasional Keamaan Transportasi (KNKT),’’ tegasnya.

Juru Bicara KNKT J.A. Barata mengatakan, KNKT belum bisa memberikan argumentasi apa pun mengenai tergelincirnya pesawat tersebut. Sebab, kejadian itu belum diteliti secara menyeluruh oleh tim yang ahli. Hari ini tim KNKT akan terbang ke Jambi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

KNKT mengirimkan tiga ahli yang dipimpin Ketua KNKT Tatang Kurniadi. Dua anggota tim itu capt Prita dan Saptandri. Sementara, lanjut Barata, KNKT baru bisa memperoleh informasi dini seperti noose wheel (hidung pesawat) patah, salah satu mesin (engine) pesawat lepas, dan badan pesawat keluar sejauh 25 meter dari landasan.

Meski begitu, dikabarkan bahwa semua penumpang selamat, tapi ada yang luka-luka. ’’Informasi ini nggak cukup. Jadi, mesti dicek lebih detail,’’ jelasnya. (cr3/pin/wir/kim)

JAMBI - Pesawat Boeing 737-200 milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air tujuan Jakarta–Jambi tergelincir saat mendarat di Bandara Sulthan Thaha


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News