Tergiur Gaji Tinggi, Puluhan Warga Sumsel Terlantar di Batam

Tergiur Gaji Tinggi, Puluhan Warga Sumsel Terlantar di Batam
Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto. Foto: batampos/jpg

Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) menuturkan, penggerebekan itu bukan sebuah penangkapan tapi merupakan upaya pihak kepolisian untuk menyelamatkan 20 orang tersebut tersebut dari dugaan kasus penipuan lowongan kerja.

"Mereka ini korban. Dijanjikan kerja ternyata ditelantarkan. Dua orang diantaranya adalah anak dibawa umur," ujar Hendrianto.

Untuk menindak lanjuti dugaan kasus penipuan tenaga kerja itu, saat ini Polsek Sagulung kata Hendrianto, juga sudah mengamankan satu orang pria sebagai koordinator yang terindikasi sebagai pelaku penipuan serta enam orang lain yang menjabat sebagai supervisor.

"Yang mempekerjakan mereka itu satu orang katanya di Palembang (masih DPO). Yang kita amankan sebagai tersangka, baru satu orang. Dia sebagai koordinator di Batam sini. Dari rumah itu total yang diamankan 27 orang. 20 orang terindikasi sebagai korban penipuan lowongan kerja. Sementara enam lainnya juga pekerja namun jabatannya supervisor," terang Hendrianto.

Untuk kasus tersebut sambung Hendrianto, pihaknya masih mempertimbangkan pasal apa yang akan dijerat. "Antara pasal penipuan (lowongan kerja) dan juga UU Perlindungan anak karena ada dua korban anak dibawa umur. Ini akan kami dalami lagi," ujar Hendrianto.

Petrus sekuriti perumahan Mitra Center menuturkan, ke 20 korban yang diamankan itu memang warga baru yang ngontrak di perumahan itu. Meskipun sudah sebulan tinggal di perumahan itu, Petrus mengaku tak tahu persis apa pekerjaan mereka.

"Saya malah tak tahu kalau mereka ini korban penipuan. Mereka memang banyak di rumah itu tapi tak tahu kerjanya apa. Sudah sebulan lebih mereka disitu," ujar Petrus. (eja)

Sebuah rumah di komplek Villa Mitra Center blok C/4, RT12/ RW 19, kelurahan Seilangkai, Sagulung, Batam, digerebek polisi Selasa (12/9).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News