Tergiur Gaji Tinggi, Puluhan Warga Sumsel Terlantar di Batam

Tergiur Gaji Tinggi, Puluhan Warga Sumsel Terlantar di Batam
Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Sebuah rumah di komplek Villa Mitra Center blok C/4, RT12/ RW 19, kelurahan Seilangkai, Sagulung, Batam, digerebek polisi Selasa (12/9).

Dari dalam rumah tersebut polisi mengamankan sedikitnya 27 orang pria dan wanita.

Informasi yang didapat, 20 orang dari kelompok yang diamankan itu merupakan korban penipuan lowongan kerja. Mereka adalah warga Sumatera Selatan dan Sumatera Utara yang sudah sebulan lebih ditelantarkan begitu saja di rumah berlantai dua itu.

Keberadaan mereka di Batam karena dijanjikan oleh salah satu oknum penyalur tenaga kerja yang ada di Palembang untuk bekerja sebagai sales alat kesehatan di Batam dengan gaji yang dijanjikan hingga Rp 3 juta perbulan.

Gaji yang dijanjikan itu merupakan gaji pokok Rp 1,3 juta serta gaji tambahan dari komisi hasil penjualan alat-alat kesehatan.

Namun setelah sebulan bekerja mereka tak mendapat gaji pokok yang dijanjikan itu. Bahkan komisi hasil penjualan alat kesehatan juga tak bisa dicicip. Jatah makan ke para korban juga dibatasi hanya dua kali sehari.

Warga sekitar yang prihatin dengan kondisi ke 20 korban itu akhirnya menginformasikan ke Mapolsek Sagulung, dengan harapan agar polisi bisa menyelesaikan persoalan mereka.

"Kasian saja tengok mereka. Masa disuruh jualan keliling jalan kaki dan makanpun dibatasi. Sudah gitu mereka tak digaji lagi. Inikan tidak benar," ujar Yani, seorang warga.

Sebuah rumah di komplek Villa Mitra Center blok C/4, RT12/ RW 19, kelurahan Seilangkai, Sagulung, Batam, digerebek polisi Selasa (12/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News