Terima Kunjungan Mentan, Kapolri: Dengan Swasembada Beras, Kita Bisa Ekspor

Terima Kunjungan Mentan, Kapolri: Dengan Swasembada Beras, Kita Bisa Ekspor
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17-5-2021). ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

Dengan demikian, lanjut dia, anggota Polri bisa memonitor. Kalau ada yang tidak sesuai, kata dia, bisa ditelusuri di mana akar permasalahannya. "Yang terpenting, petani tidak dirugikan," tegas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Lebih lanjut orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu juga memberikan perhatian khusus agar produksi kedelai dalam negeri ditingkatkan sehingga tidak terjadi kelangkaan yang berdampak pada pedagang tahu dan tempe.

Menurut Jenderal Listyo Sigit, perlu dilakukan pemetaan lahan tanam kedelai di tanah air sehingga bisa mendorong produksi kedelai dalam negeri.

"Kedelai dalam negeri harus habis dahulu, baru diekspor. Oleh karena itu, perlu dihitung (stok kedelai dalam negeri) agar tidak terjadi kelangkaan. Kami sangat mendukung," ujar Listyo.

SYL dalam pertemuan itu menyampaikan terima kasih kepada jajaran Korps Bhayangkara yang selama ini telah banyak berkonstrubusi dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan.

"Semua sembako dapat terjaga karena Satgas Pangan Polri membantu dengan baik," kata mantan gubernur Sulawesi Selatan yang menjabat dua periode itu.

SYL mengharapkan dukungan penuh kepolisian untuk menjaga sektor pertanian.

Terutama menjaga 11 komoditas pertanian strategis, seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai, jagung, daging, ayam, telur, dan gula.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa swasembada beras merupakan cita-cita bangsa Indonesia. Dengan swasembada beras, maka Indonesia bisa menjadi pengekspor ke negara-negara yang membutuhkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News