Terimpit Kebutuhan, Bu Fitri Pilih Pekerjaan Terlarang
jpnn.com, BERAU - Ibu rumah tangga bernama Fitri (44) nekat menjadi pengedar sabu-sabu dengan alasan terimpit kebutuhan ekonomi.
Keputusannya terjun ke lembah hitam membuat Fitri harus merasakan dinginnya lantai penjara.
Dia ditangkap tim Reskoba Polsek Teluk Bayur di Jalan Kalibasau, Kecamatan Gunung Tabur, Berau, Kalimantan Timur, Senin (8/7).
BACA JUGA: Baru Pacaran Sudah Berani Ajak Mandi Bareng
Pejabat Sementara (PS) Kapolsek Teluk Bayur Iptu Amin Maulani menjelaskan, awalnya pihaknya mendapat informasi dari masyarakat mengenai aktivitas Fitri yang mencurigakan.
“Kami langsung bergerak dan mengamankan pelaku. Dari tangan pelaku kami berhasil mengamankan tujuh paket sabu-sabu seberat 2,81 gram,” tuturnya kepada Berau Post, Selasa (9/7).
Pihaknya juga mengamankan uang tunai sebesar Rp 300 ribu yang diduga hasil penjualan sabu-sabu, timbangan digital, dan sebuah handphone.
“Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku baru saja memulai bisnis haram tersebut untuk kebutuhan belanja sehari-hari,” bebernya.
Ibu rumah tangga bernama Fitri (44) nekat menjadi pengedar sabu-sabu dengan alasan terimpit kebutuhan ekonomi.
- TNI AL Mengevakuasi Korban Tenggelam di Berau Kaltim
- Warga Jakarta Tenggelam di Berau, Tim SAR Langsung Bergerak
- Masih Muda, Pembunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Terancam Hukuman Mati
- 2 Pengedar Narkoba di Sarolangun Ditangkap Saat Hendak Bertransaksi, 100 Gram Sabu-Sabu Disita
- Bicara Perubahan, Anies Ingin Menyelesaikan Masalah Mendasar di Kaltim
- Berau Raih 7 Panji Keberhasilan Pembangunan, Bupati Sri: Terima Kasih ASN