Terjaring Satpol PP, Bule Pengemis Tunjukkan Tiket Online untuk Pulang

Terjaring Satpol PP, Bule Pengemis Tunjukkan Tiket Online untuk Pulang
Warga negara Jerman, Benjamin Holst saat didata oleh Satpol PP Surabaya, Minggu (11/9) karena ketahuan mengemis di Jalan Kayoon, Surabaya. Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA —Aparat Pemerintah Kota Surabaya merasa tak perlu mengistimewakan Benjamin Holst, warga negara Jerman yang terjaring satuan polisi pamong praja (Satpol PP) karena mengemis di Jalan Kayoon, Minggu (11/9). Kini, pria 27 tahun itu ditempatkan di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputuh.

Kepala UPTD Liponsos Keputih Erni Lutfiyah mengatakan, mulanya Benjamin sempat bertanya mengapa tidak dioper ke imigrasi. Namun, Erni mengatakan ke Benjamin bahwa bule yang sempat ketahuan mengemis di Bali itu diperlakukan sama dengan warga Indonesia lainnya yang terjaring Satpol PP Surabaya.

''Sebab kamu itu meminta-minta di jalan. Aturan di negara kami seperti itu, kamu termasuk PMKS (penyadang masalah kesejahteraan sosial, red),’’ kata Erni sebagaimana diberitakan JawaPos.Com.

Benjamin, kata Erni, sempat berkilah bahwa ia terpaksa meminta-minta karena butuh uang untuk ke Jakarta. Benjamin bahkan sempat menunjukkan tiket online dalam telepon genggamnya sebagai bukti untuk kepulangannya ke Jerman.

Dalam tiket itu tertulis bahwa Benjamin akan balik ke Jerman pada 19 September mendatang. Hanya saja, ia balik menggunakan pesawat dari Jakarta.(gun/jpg/ara/jpnn)


SURABAYA —Aparat Pemerintah Kota Surabaya merasa tak perlu mengistimewakan Benjamin Holst, warga negara Jerman yang terjaring satuan polisi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News