Terjebak 48 Jam Dalam Tambang, Tiga Penambang Emas Liar Ditemukan Meninggal
jpnn.com, BANGKO - Aktivitas penambangan emas liar di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah, Kabupaten Merangin, Jambi, kembali menelan korban jiwa.
Tiga korban warga Merangin yang terjebak dalam tambang ditemukan sudah tak bernyawa saat dievakuasi, Selasa (30/3) pukul 12.30 kemarin.
Mereka dievakuasi dengan bantuan puluhan warga yang menggunakan perahu kecil. Lubang jarum tempat mereka terjebak berhasil dikeringkan.
Kapolsek Sungai Manau Iptu Karto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan informasi tersebut.
Para Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) itu terjebak hampir dua hari dua malam.
Adapun para korban sebut Iptu Karto yakni, Sargawai (38), warga Sungai Jering, Imron (35), warga Desa Sungai Birun, Kecamatan pangkalan Jambi dan Maulud (28), warga Desa Sungai Nilau, Kecamatan Manau.
“Mereka sudah dibawa ke rumah duka masing-masing,” terangnya.
Sementara itu, dari data yang berhasil dihimpun, peristiwa terjadi Senin (29/3) sekitar 09:00 WIB lalu. Di mana 4 pekerja berusaha untuk mengeringkan lubang jarum dengan mesin.
Aktivitas penambangan emas liar di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah, Kabupaten Merangin, Jambi, kembali menelan korban jiwa.
- Sopir Taksi Online di Jambi Dihabisi, Mobilnya Digadaikan Pelaku, Sang Penadah Ditangkap
- Kematian Santri di Tebo Jadi Atensi Khusus Ditreskrimum Polda Jambi
- Kelab Malam di Jambi Dirazia Polisi, 2 Wanita Ketahuan Mengonsumsi Ekstasi
- Jalan Nasional Jambi-Padang Lumpuh Total, Ini Penyebabnya
- Seorang Ayah di Merangin Tega Habisi Nyawa Anaknya Secara Sadis
- Anggota Basarnas yang Hilang di Jambi Belum Ditemukan