Terkubur Reruntuhan Rumah, Dipanggil Masih Menjawab

Terkubur Reruntuhan Rumah, Dipanggil Masih Menjawab
Rumah salah satu warga Banjar Klandis, Desa Pakisan, rata dengan tanah akibat gempa Lombok, Minggu (5/8) malam. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

jpnn.com - Sebagian wilayah Bali juga terdampak guncangan gempa Lombok, NTB, berkekuatan 7 SR, Minggu (5/8) malam. Sedikitnya lima unit rumah warga di Banjar Dinas Klandis, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, roboh dan rata dengan tanah.

Tak ada korban jiwa, namun belasan orang harus mengungsi untuk sementara waktu karena tak lagi memiliki hunian.

Kondisi terparah dialami keluarga Gede Sidimantra, 29, dan Jro Mangku Ketut Rentana, 48, keduanya tinggal di Tempekan Mabun, Banjar Dinas Klandis.

Rumah yang ditinggali dua kepala keluarga itu benar-benar rata dengan tanah. Bahkan, salah seorang kerabatnya, Wayan Madri, 70, kini dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di RS Sanglah Denpasar.

Menurut Gede Sidi, sebelum gempa terjadi ia bersama sejumlah anggota keluarganya tengah berada di dalam rumah.

Mereka sedang memisahkan bunga cengkih dari tangkainya (ngepik cengkeh) setelah melakukan panen pada Minggu siang.

Saat beraktifitas, tiba-tiba saja terjadi guncangan keras. Sontak mereka sekeluarga lari keluar rumah berusaha menyelamatkan diri.

Saat sampai di luar rumah, Gede Sidi tersadar neneknya tidak ikut lari menyelamatkan diri. Ia pun kembali masuk ke dalam rumah.

Lima rumah warga di Banjar Dinas Klandis, Pakisan, Kubutambahan, Buleleng, rata dengan tanah akibat guncangan gempa Lombok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News